Kamis, 23 Desember 2010

Mengais Rejeki dengan Sodoran Tangan

            Wanita itu terlihat lelah setelah sekian lama duduk sambil memegang wadah yang terbuat dari plastik. Dengan wajah mulai menua dan tenaga yang tak sekuat dulu, ia mencari belas kasihan kepada orang-orang yang melewatinya. “Sedekahya mas,” Itulah kata yang hampir setiap hari bisa kita dengar ketika kita akan memasuki pintu gerbang Universitas Brawijaya khususnya gerbang yang berada di dekat Fakultas Peternakan (Fapet, red.). Ibu itu merupakan salah satu dari beberapa orang pengemis yang setiap harinya meminta sedekah di tempat tersebut.
            Saat ini mengemis bukan hal yang biasa, terbukti dengan banyaknya pengemis yang muncul setiap harinya. Tidak hanya satu bahkan lebih.. Bagi para peminta-minta, mengemis mereka jadikan sebagai pekerjaan tetap. Setiap harinya mereka berada di tempat yang sama untuk melakukan pekerjaanya. Para pengemis yang setiap hari ada kebanyakan wanita yang telah lanjut usia, yang mungkin sudah tidak mampu untuk melakukan pekerjaan yang lain.
            Kehidupan para pengemis tersebut sangat menyedihkan. Tak sedikit dari orang-orang atau mahasiswa yang sedang berlalu lalang hanya melewati mereka. Tak banyak pula yang sejenak merelakan sedikit uang untuk mereka. Mungkin karena saking terlalu sering mereka para pengemis tersebut berada di tempat itu sehingga membuat orang-orang yang melewatinya banyak yang mengacuhkannya.
Mungkin inilah kegagalan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun lalu ternyata tidak sampai ke daerah-daerah seperti Malang. Atau bahkan mungkin program tersebut memang belum terlaksanakan hingga saat ini.
           Terbukti dengan banyaknya warga yang yang masih miskin, terutama dengan banyaknya orang-orang yang lebih memilih untuk menyodorkan tangan mereka untuk mengais rejeki demi sesuap nasi. Semoga pemerintah segera sadar akan realita yang ada di masyarakat dan segera mengatasinya.(dm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar