Rabu, 22 Desember 2010

Membangun budaya bersepeda dengan sepeda unik.


Malang(3/12) – fiksi begitu anggota komunitas FBL (Friday biking love) menyebutnya, arti dari fiksi ini bukan berarti tidak nyata namun di ambil dari bahasa inggris yaitu fix, dengan memakai gir belakang sepeda yang di bor jadi sepeda tidak hanya bisa di jalankan maju, tetapi mundur juga bisa. Dan tidak lagi memakai rem dalam mengehntikan roda yang berputar hanya pedal di arahkan ke arah sebaliknya putaran roda.
Dengan keunikan dari jalan sepeda tersebut ovie ketua FBL menyebutkan “ menggunakan sepeda bukan hanya sebagai alat transportasi tetapi juga untuk gaya hidu, membangun sepeda fiksi gampang – gampang susah, urusan komponen – komponen begitu banyak dan dan sebagian bisa di kombinasikan dengan komponen sepeda balap, hanya sepeda fiksi lebih sederhana”
Ciri identik dari sepeda ini adalah identik dengan sepeda tanpa rem, tanpa memaki gir dinamis belakang , ban sepeda fiksi tipis sehingga ringan ketika di genjot, dan yang lain yang lebih menarik adalah stang di buat dengan tegak lurus.
Dia melanjutka dengan memberikan tips dalam membuat sepeda ini “ ini gaya sepeda anda, masalah warna mengikuti selera, komponen sepeda fiksi sudah sangat banyak dan murah, mau mengganti ban dengan warna merah juga boleh, atau membuat sepeda dengan warna putih juga bisa, urusan frame bila membeli frame jenis rakitan lebih seru, beli frame polos lalu di cat sesuka hati, urusan velg memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg yang memiliki ketebalan yang berbeda” tutup dia.
Yang pasti karena mengikuti gaya minimalis sepeda fiksi memang ringan, rata – rata beratnya tidak lebih dari 11kg,bahkan ada yang lebih ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar